Kelemahan Usaha Ayam Geprek Yang Wajib Diketahui Pemula

Konten [Tampil]
Kelemahan Usaha Ayam Geprek


Kelemahan usaha ayam geprek – bisnis ayam geprek menjadi salah satu usaha di sektor kuliner yang cukup menarik untuk dijalankan. Hal tersebut tidak terlepas dari tingginya minat masyarakat untuk mengkonsumsi olahan makanan yang satu ini.


Alasan utama masyarakat memilih olahan makanan ayam geprek adalah karena selain rasanya yang sesuai dengan lidah masyarakat, harganya pun relatif murah sesuai dengan kantong masyarakat Indonesia.


Maka dari itu, tidak heran jika banyak sekali pelaku usaha yang melirik peluang bisnis ayam geprek ini sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan yang banyak.


Namun bagi Anda yang masih terhitung pemula dalam dunia bisnis, ada baiknya Anda mengetahui apa saja kelemahan usaha ayam geprek itu sendiri. Agar terhindar dari kerugian finasial di kemudian hari.


Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini buatanda.com akan berbagi informasi tentang beberapa kelemahan yang ada pada usaha ayam geprek, dengan tujuan membantu pelaku usaha, khususnya pemula agar terhindar dari resiko kerugian.


Kelemahan Usaha Ayam Geprek

Setiap usaha tentunya memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Begitu juga dengan kelemahan usaha ayam geprek yang notabene bisa menjadi ancaman bagi pelaku usaha jika tidak segera diatasi.


Dan untuk bisa melakukan tindakan prefentif terhadap kemungkinan resiko yang bisa muncul. Maka diperlukan adanya pemahaman tentang apa saja hal-hal yang menjadi kelemahan dari usaha tersebut.


Nah bagi Anda yang masih terbilang pemula, wajib tahu apa saja yang menjadi kelemahan dari usaha ayam geprek ini, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kompetitor

Seperti kebanyakan usaha lainnya, dimana jika usaha tersebut memiliki potensi keuntungan yang besar, tentu akan banyak pelaku usaha yang melirik bisnis tersebut.


Begitu juga dengan usaha ayam geprek yang seperti kita ketahui memiliki peminat atau konsumen yang cukup tinggi. Maka tidak heran jika hal tersebut memicu munculnya kompetitor yang lumayan banyak di pasaran.


Nah, tingginya kompetitor ini menjadi salah satu kelemahan yang harus diwaspadai oleh pelaku usaha yang masih terbilang pemula. Karena jika tidak, maka bukan tidak mungkin usaha ayam geprek yang mereka jalankan akan rugi dan endingnya gulung tikar.


2. Bahan baku mahal

Salah satu upaya untuk mempertahankan eksistensi usaha adalah dengan menjaga kualitas produk. Begitu juga dengan usaha ayam geprek harus mempertahankan konsistensi kualitas, baik itu rasa atau pun tampilan.


Namun yang menjadi permasalahan disini adalah untuk mempertahankan kualitas tersebut, Anda harus menggunakan bahan baku premium yang harganya lumayan mahal.


Oleh karena itu, kebutuhan bahan baku yang mahal ini termasuk kelemahan usaha ayam geprek yang juga harus diperhatikan oleh pemula sebelum menjalankan usaha tersebut.


3. Keterbatasan lahan

Kelemahan ketiga yang umum dirasakan oleh palaku usaha ayam geprek adalah minimnya ketersediaan lahan. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang akhirnya mengurangi kapasitas parkir.


Padahal, salah satu hal yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli adalah tersedianya lahan parkir yang memadai. Jika lahan parkir terbatas, maka bukan tidak mungkin akan sedikit konsumen yang datang dan membeli ayam geprek Anda.


4. Pilihan menu membosankan

Mungkin sebagian besar dari kita sering mendengar statement “ayam geprek menunya itu-itu aja, membosankan” atau “gak ada menu pilihan lain, bosan rasanya”. Pernyataan-pernyataan tersebut memang wajar karena dibayangan kita, ayam geprek itu isinya cuma ayam, sambel, dan mentimun.


Nah kondisi seperti yang di atas ini merupakan kelemahan dari usaha ayam geprek yang harus difikirkan juga oleh pelaku usaha. Dimana salah satu upaya untuk menghadapi kondisi tersebut adalah dengan melakukan inovasi terhadap menu ayam geprek, agar konsumen tidak merasa bosan.


5. Kebutuhan modal besar

Seperti yang kami sebutkan di atas bahwa untuk menjaga kualitas produk, Anda harus menggunakan bahan baku premium yang lumayan mahal. Maka tidak salah jika ingin menjalakan usaha ayam geprek, Anda harus memiliki persiapan modal yang besar.


Pasalnya, selain untuk kebutuhan bahan baku. Modal yang Anda persiapkan adalah untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti sewa lahan, ketersediaan alat-alat, dan beberapa sarana lainnya.


[Baca Juga: Konsep Usaha Ayam Geprek]


Cara Mengatasi Kelemahan Usaha Ayam Geprek

Bagi Anda yang ingin memulai usaha kuliner khususnya di olahan ayam geprek, tidak perlu hawatir dengan beberapa kelemahan usaha ayam geprek seperti yang tersebut di atas. Karena disini kami juga akan membagikan beberapa tips untuk menghadapi kelemahan usaha tersebut.


Nah bagi Anda yang masih pemula, wajib tentunya mengetahui tips di bawah ini agar usaha yang akan Anda bangun bisa mendatangkan keuntungan yang besar sesuai dengan yang Anda harapkan.


Adapun bebrapa tips yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Lakukan analisa kompetitor

Untuk menghadapi tingginya persaingan pasar. Maka diperlukan yang namanya analisa kompetitor. Dimana tujuannya untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekuatan serta kelemahan dari kompetitor tersebut.


Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang strategi yang digunakan oleh kompetitor. Sehingga Anda bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan resiko yang dapat mengancam usaha Anda.


Adapun cara melakukan analisa kompetitor adalah dengan mengetahui hal-hal sebagai berikut:

  • Kualitas produk yang ditawarkan oleh kompetitor
  • Harga produk dari kompetitor
  • Strategi promosi yang dipakasi oleh kompetitor
  • Dan strategi apa yang akan dilakukan oleh kompetitor kedepannya


2. Mencari supplier bahan baku yang tepat

Tips kedua untuk menghadapi kelemahan usaha ayam geprek seperti bahan baku yang mahal adalah dengan mencari supplier yang menawarkan harga di bawah pasaran. Selain itu usahakan juga untuk mencari lebih dari satu supplier, agar terhindar dari masalah kehabisan stok bahan baku.


3. Mencari tempat yang strategis

Tempat atau lokasi memang menjadi salah satu indikator penting dalam memulai usaha. Karena jika lokasi yang dipilih cukup strategis, maka kemungkinan menjaring konsumen lebih banyak akan semakin besar.


Untuk itu, usahakan mencari tempat yang strategis dengan ketersediaan lahan parkir yang memadai. Dengan adanya lahan parkir yang memadai, konsumen akan lebih nyaman untuk berhenti dan membeli produk usaha geprek Anda.


4. Siapkan pilihan menu yang beragam

Tips lainnya untuk mengatasi kelemahan dari usaha ayam geprek adalah dengan menyiapkan pilihan menu yang variatif. Disini Anda bisa melakukan inovasi di menu sambal, baik itu di jenisnya atau pun di tingkat kepedasannya.


5. Lakukan perhitungan modal di awal

Persiapan utama dalam memulai usaha adalah ketersediaan modal. Usaha apapun tentu akan berjalan lancar jika ada modal yang sudah dipersiapkan di awal, baik itu kecil atau pun besar.


Dan untuk kebutuhan modal besar dalam memulai usaha ayam geprek memang menjadi hal yang cukup krusial. Karena tidak semua orang bisa menyiapkan kebutuhan modal yang besar untuk memulai usaha yang diinginkan.


Oleh karena itu, bagi Anda yang belum memiliki modal cukup untuk memulainya. Anda bisa memanfaatkan lahan kosong di depan rumah Anda untuk membuka usaha ayam geprek rumahan. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sewa lahan yang notabene cukup besar.


Penutup

Jadi itulah beberapa informasi tentang kelemahan usah ayam geprek berikut dengan cara mengatasinya. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas dapat memberikan manfaat serta dapat membantu Anda memiliki usaha yang Anda inginkan.


Namun yang perlu Anda ingat adalah apapun usaha yang Anda jalankannya, kuncinya hanya ada pada ketekunan dan kesabaran yang Anda miliki.


Jika kedua aspek di atas bisa Anda munculkan dalam berbisnis. Maka bukan tidak mungkin bisnis tersebut akan terus berkembang sebagaimana yang Anda inginkan.

Tidak ada komentar untuk "Kelemahan Usaha Ayam Geprek Yang Wajib Diketahui Pemula"