Faktor Penting Dalam Proses Seleksi Karyawan Yang Perlu Diperhatikan

Posting Komentar
Faktor Penting Dalam Proses Seleksi


Proses rekrutmen dan seleksi karyawan merupakan bagian kegiatan yang dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia dalam mencari dan mendapatkan karyawan yang diinginkan. Namun tahukah Anda bahwa terdapat beberapa faktor penting dalam proses seleksi karyawan yang tidak bisa dihilangkan?


Namun sebelum kita masuk pada pembahasan tentang faktor penting yang dimaksud. Ada baiknya kita bahas terlebih dahulu tentang perbedaan antara rekrutmen dan seleksi. Mengingat tidak sedikit dari kita yang salah dalam mendefinisikan dua kegiatan tersebut.


Seperti yang sudah pernah kami tulis pada artikel sebelumnya tentang perbedaan rekrutmen dan seleksi. Baik rekrutmen atau pun seleksi merupakan satu kesatuan dalam kegiatan manajemen HRD. Akan tetap keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, seperti:

  • Tujuan
  • Pendekatan
  • Urutan
  • Proses, dan
  • Waktu


Meskipun keduanya memiliki perbedaan sebagaimana yang tersebut di atas. Baik rekrutmen atau pun seleksi sama-sama memiliki faktor penting yang tidak bisa dihilangkan dalam prosesnya. Dan pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi tentang faktor penting dalam proses seleksi karyawan.


Apa saja faktor penting tersebut? Simak terus pembahasan di bawah ini:


Faktor Penting Dalam Proses Seleksi Karyawan

Sesuai dengan tujuannya seleksi karyawan adalah untuk memilah dan memilih kandidat yang sesuai standar atau kualifikasi yang dibutuhkan dengan cara memperhatikan beberapa faktor penting dalam proses seleksi karyawan.


Pasalnya, terdapat beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah proses seleksi karyawan. Dimana hal ini penting untuk diketahui baik oleh calon karyawan atau pelamar kerja, atau pun bagi team HRD sendiri.


Berikut ini faktor penting yang harus diperhatikan menurut para ahli:

Faktor penting dalam proses seleksi menurut Nitisemo (1993:38)

1. Faktor usia

Di Indonesia sendiri faktor usia masih menjadi perhatian banyak perusahaan dalam menhire atau menerima pelamar sebagai karyawannya. Hal ini tidak terlepas dari asumsi tentang kesiapan kandidat untuk bekerja.


Pasalnya, usia yang terlalu muda cenderung kurang disiplin dalam bekerja dan belum memiliki rasa tanggung jawab tinggi terhadap pekerjaannya. Pun usia yang terlalu tua cenderung mengalami kelambatan kerja karena penurunan fisik.


Sehingga dengan demikian, perusahaan akan lebih mempertimbangkan kandidat yang usia rata-ratanya sekitar 30 sampai 45 tahun. Dengan pertimbangan dapat bekerja secara disiplin dan penuh tanggung jawab, sehingga target penyelesaian kerja bisa tepat waktu.


2. Faktor gender

Kesataraan gender masih menjadi pebincangan hangat sampai dengan saat ini. Namun dalam hubungan industrial atau dunia kerja. Gender masih menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan proses seleksi.


Disadari atau tidak, setiap pekerjaan tentu memiliki bebannya masing-masing. Dan hal ini yang menjadi perhatian perusahaan kenapa perlu memasukkan gender ke dalam kualifikasi lowongan pekerjaan.


Umumnya, untuk posisi kerja yang lebih didominasi oleh kekuatan fisik biasanya ditempati oleh karyawan laki-laki. Sedangkan untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan kekuatan fisik biasanya ditempati oleh perempuan.


3. Faktor fisik

Faktor penting lainnya dalam proses seleksi karyawan adalah seleksi fisik. Arti fisik disini lebih kepada berat dan tinggi badan. Mengingat ada beberapa pekerjaan yang memang membutuhkan poster badan yang tinggi.


Jadi tidak heran jika fisik seperti tinggi dan berat badan menjadi salah satu kualifikasi yang harus dimiliki oleh pelamar kerja, karena ada pekerjaan tertentu yang membutuhkan hal itu untuk tujuan pencapaian tujuan perusahaan.


4. Faktor kesehatan

Faktor terakhir menurut Nitisemo yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses seleksi karyawan adalah faktor kesehatan. Dan kesehatan sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu kesehatan secara umum dan kesehatan secara khusus.


Kesehatan secara umum adalah dimana kandidat tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya yang dapat menular. Sedangkan yang dimaksud dengan kesehatan secara khusus adalah dimana kandidat memiliki penyakit berbahaya yang dapat menular sehingga mempengaruhi produktivitas kerjanya.


Faktor penting dalam proses seleksi menurt Robbins (2001:49)

Sedangkan faktor penting dalam proses seleksi menurut tokoh lainnya, yaitu Robbins adalah sebagai berikut:

1.  Faktor kemampuan fisik

Kemampuan fisik disini dibagi ke dalam 9 bagian yang diantaranya seperti:

  • Kemampuan fisik dinamis: Kemampuan fisik dinamis adalah kemampuan menggerakkan otot secara continue.

  • Kemampuan fisik statis: Kemampuan fisik statis adalah adalah kemampuan menggunakan kemampuan pada objek luar.

  • Kemampuan fisik tubuh: Kemampuan fisik tubuh adalah kemampuan memfungsikan otot tubuh keseluruhan.

  • Kemampuan fisik extent: Kemampuan fisik extent adalah kemampuan peregangan otot tubuh, khususnya punggung.

  • Kemampuan fisik ekplosif: Kemampuan fisik ekplosif adalah kemampuan mengoperasikan kekuatan secara maksimum dalam sekali tindakan.

  • Kemampuan keluwesan dinamis: Kemampuan keluwesan dinamis adalah kemampuan bergerak secara cepat.

  • Kemampuan mengkoordinasikan tubuh: Kemampuan mengkoordinasikan tubuh adalah kemampuan mengkoordinir semua gerakan anggota tubuh.

  • Kemampuan keseimbangan: Kemampuan keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan keseimbangan

  • Kemampuan stamina: Kemampuan stamina adalah kemampuan yang dimiliki karyawan dalam mengerjakan pekerjaan dalam waktu yang lama.


2. Faktor kepribadian

Faktor kepribadian juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses seleksi karyawan. Kepribadian sendiri bisa diartikan sebagai cara seseorang atau karyawan dalam melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya dan direaksikan dalam bentuk sifat.


Menurut Robbins, kepribadian sendiri di bagi dalam 5 bagian, yaitu seperti:

  • Kepekaan sosial
  • Gampang bersepakat
  • Kematangan emosional
  • Menggunakan kata hati
  • Terbuka


3. Faktor intelektual

Intelektual sendiri merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam upaya menjalankan kegiatan mental.


Menurut Robbins, kemampuan intelektual sendiri bisa terbagi ke dalam 7 jenis, yaitu:

  • Kecerdasan numerik: Kecerdasan numerik adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah yang kaitannya dengan anka seperti kemampuan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.

  • Kecerdasan verbal: Kecerdasan verbal adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam berbahasa atau berkomunikasi.

  • Kecepatan persepsi: Kecepatan persepsi adalah kemampuan seseorang dalam menginterpretasi sesuatu dalam waktu yang singkat.

  • Penalaran induktif: Penalaran induktif adalah kemampuan berfikir logis serta membuat kesimpulan secara umum dari hal-hal yang bersifat khusus.

  • Penalaran deduktif: Kebalian dari penalaran induktif yaitu kemampuan membuat kesimpulan secara khusus dari hal-hal yang bersifat umum.

  • Visualisasi ruang: Visualisasi ruang disini lebih pada kemampuan yang dimiliki seseorang untuk merekayasa lingkungan sekitarnya

  • Daya ingat: Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali informasi-informasi yang sudah tersimpan di otaknya.


Kesimpulan

Rekrutmen dan seleksi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia dalam upaya mencari dan mendapatkan kandidat yang diinginkan. Dari kedua kegiatan tersebut terdapat beberapa faktor penting dalam proses seleksi karyawan yang perlu diperhatikan. Mengingat faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan dari proses seleksi karyawan itu sendiri.


Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kita bersama. Jangan lupa bantu share artikel ini agar orang lain juga menerima manfaatnya. Terima kasih.

Related Posts

Posting Komentar