7 Resiko Usaha Konveksi Yang Wajib Diketahui

Posting Komentar
Resiko Usaha Konveksi


Untuk memulai usaha atau bisnis apapun tentu memerlukan analisa yang tepat, agar terhindar dari segala bentuk resiko yang dapat merugikan. Begitu juga dengan usaha konveksi, ketepatan analisa sangat dibutuhkan guna menghindari resiko usaha konveksi sedini mungkin.


Pasalnya terdapat beberapa resiko yang dapat mengancam kelancaran usaha konveksi yang dijalankan. Namun resiko-resiko tersebut bisa Anda hindari jika sebelumnya telah melakukan analisa usaha.


Salah satu analisa yang perlu dilakukan adalah analisa kebutuhan pasar. Pasalnya, kebutuhan pasar selalu berubah-ubah menyusaikan perubahan zaman. Sehingga pelaku usaha konveksi harus lebih kreatif dan inovatif guna kelancaran usaha yang dijalankan.


Untuk metode analisa yang bisa Anda gunakan guna melakukan tindakan preventif terhadap resiko usaha konveksi Anda adalah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat).


Setelah Anda melakukan analisa usaha dengan menggunakan metode SWOT, Anda bisa mengetahui seberapa besar peluang serta kelemahan yang mungkin bisa menjadi resiko bagi usaha konveksi yang Anda jalankan.


Namun untuk lebih memahami tentang apa saja resiko yang biasa dihadapi oleh pelaku usaha konveksi. Maka pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi tentang resiko yang umum dialami oleh pelaku usaha konveksi seperti di bawah ini.


Resiko Usaha Konveksi

Sebagaimana yang kami sampaikan di atas bahwa setiap usaha tentu memiliki resiko yang dapat memicu kerugian, begitu juga dengan usaha konveksi. Resiko usaha konveksi bisa muncul kapan saja, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa resiko yang umum dalam usaha konveksi itu sendiri.


Dimana resiko-resiko yang umum ditemui diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jumlah kompetitor

Semakin banyak minat masyarakat untuk memulai usaha konveksi, maka semakin banyak pula jumlah kompetitor dalam usaha tersebut. Keberadaan jumlah kompetitor ini bisa menjadi salah satu resiko yang harus Anda cari penyelesaiannya.


Cara atau solusi untuk menghadapi resiko kompetitor adalah dengan menerapkan beberapa hal, diantaranya:

- Manajemen risiko pada usaha konveksi Anda

- Kenali produk yang dipasarkan oleh kompetitor baik dari segi harga atau pun kualitasnya

- Serta lakukan survey kebutuhan pasar Anda, apakah kompetitor sudah memasarkan produk yang dibutuhkan pasar atau belum. Jika sudah, maka Anda cukup bersaing secara kreatif dan inovatif tanpa harus merusak harga di pasaran.


2. Menurunnya minat konsumen

Menurunnya minat komsumen juga menjadi salah satu resiko yang harus Anda waspadai. Resiko eksternal ini bisa muncul jika produk konveksi yang Anda pasarkan tidak sesuai dengan trend pasar saat ini.


Oleh karena itu, untuk menghadapi resiko menurunnya minat konsumen adalah dengan mencari tahu produk apa saja yang banyak dicari oleh konsumen saat ini. Lakukan survey mengenai produk yang banyak diminati oleh masyarakat saat ini.


3. Daya beli masyarakat

Pada dasarnya seseorang membeli suatu barang bukan hanya karena keinginan saja, melainkan juga karena memiliki kemampuan finansial. Oleh karena itu mengenali daya beli konsumen ini juga penting Anda lakukan.


Pasalnya, rendahnya daya beli masyarakat menjadi salah satu resiko yang juga sering ditemui oleh pelaku usaha konveksi. Karena rendahnya daya konsumen akan berdampak pada menurunnya omset produksi.


Jika sudah demikian maka yang perlu Anda lakukan adalah dengan menurunkan sedikit harga jual untuk meningkatkan daya beli konsumen. Dengan demikian, produk konveksi yang Anda produksi akan laku di pasaran.


4. Menurunnya kualitas produk

Resiko usaha konveksi lainnya yang sering ditemui di lapangan adalah kualitas produk. Pasalnya, ada beberapa pelaku usaha yang lebih mementingkan kuantitas dari pada kualitas. Sehingga tidak sedikit dari mereka akhirnya harus menerima kerugian.


Menurunnya kualitas suatu produk akan berdampak pada menurunnya minat masyarakat terhadap produk itu sendiri. Oleh karen itu, agar terhindar dari resiko yang satu ini. Sebaiknya pertahankan kualitas produk Anda dan buat design produk yang lebih bagus untuk menarik minat masyarakat untuk membeli.



Dan salah satu cara untuk menguji kualitas produk dan design produk konveksi Anda adalah dengan membawa sampel produk ke acara tertentu seperti arisan, perkumpulan keluarga dan acara-acara non formal lainnya. Kemudian mintalah pendapat orang banyak mengenai kualitas serta design dari produk konveksi Anda tersebut.



5. Sistem pembayaran

Dalam setiap usaha yang paling krusial adalah perputaran uang. Dimana modal diperuntukkan untuk keperluan proses produksi yang terus berkelanjutan. Dan sudah dipastikan bahwa kelancaran suatu usaha bergantung pada hasil penjualan.


Namun sayangnya tidak jarang pelaku usaha konveksi mengalami hambatan pada perputaran uang dikarenakan sistem pembayaran yang tidak stabil. Ketidak stabilan tersebut disebabkan oleh pembeli yang mengajukan kredit untuk pembelian produk dalam jumlah yang cukup besar.


Oleh karena itu, sistem pembayaran dengan cara kredit ini juga menjadi salah satu dari resiko usaha konveksi yang perlu Anda hindari agar tidak mengganggu perputaran uang dari usaha yang Anda jalankan.


6. Kerusakan mesin produksi

Resiko yang juga sering dihadapi oleh pelaku usaha konveksi adalah kerusakan pada mesin produksi. Mesin jahit yang bagus untuk usaha konveksi merupakan asset utama yang harus dijaga semaksimal mungkin, karena kerusakan pada mesin dapat berdampak pada berhentinya proses produksi.


Salah satu cara agar mesin tidak mengalami kerusakan adalah dengan melakukan perawatan berkala. Pasalnya dengan perawatan berkala diyakini dapat memperpanjang usia penggunaan mesin itu sendiri.


Selain itu, perawatan berkala juga dapat membantu Anda mengetahui kondisi mesin dan memprediksi kapan waktu penggantian mesin harus dilakukan.


7. Kerusakan produk

Resiko yang terakhir dari usaha konveksi adalah kerusakan pada hasil produksi. Memang, kerusakan produk merupakan resiko yang paling sulit untuk dihindari. Penyebabnya bisa dari human error atau dari kerusakan mesin.


Cara agar Anda terhindar dari resiko yang satu ini adalah dengan membuat sistem quality control. Lakukan pengontrolan terhadap proses produksi dan juga pada hasil produksi. Dengan begitu Anda dapat meminilisir kerusakan pada produk konveksi yang Anda jalankan.  


Penutup

Pada intinya setiap usaha memiliki resiko yang harus dihadapi. Begitu juga dengan resiko usaha konveksi harus dikenali sedini mungkin, lalu kemudian dicarikan solusinya agar usaha tetap berjalan sebagaimana mestinya.


Usaha konveksi memang merupakan salah satu usaha yang memiliki potensi yang lumayan besar. Namun demikian, untuk memulainya harus terlebih dahulu mengenali beberapa resiko yang bisa muncul kapan saja sebagaimana yang tersebut di atas.


Tujuan dari pengenalan resiko ini adalah agar Anda dapat meminimalisir kerugian yang timbul akibat dari resiko itu sendiri. Sehingga usaha yang Anda jalankan dapat berjalan lancar dengan omset pendapatan yang makasimal.


Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya bagi Anda yang saat ini sedang atau akan memulai usaha konveksi. Jangan lupa bantu share artikel ini agar dapat dibaca dan dirasakan juga manfaatnya oleh orang lain.

Related Posts

Posting Komentar