BuatAnda.com - Arti Demosi Jabatan adalah perubahan tugas dan fungsi jabatan menuju ke jenjang yang lebih rendah dengan didasari oleh menurunnya kinerja karyawan. Menurut pakar employer, Davidson Morris demosi jabatan merupakan suatu kondisi dimana perusahaan mereposisi jabatan seseorang satu tingkat di bawahnya.
Demosi sendiri berbeda dengan promosi. Jika demosi jabatan merupakan reposisi satu tingkat di bawahnya (penurunan jabatan), maka promosi jabatan adalah reposisi satu tingkat di atasnya (kenaikan jabatan). Itu artinya, demosi jabatan bersifat negatif, sedangkan promosi bersifat positif.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kenapa karyawan mengalami demosi jabatan. Dimana penyebab demosi jabatan tersebut akan Admin bahas berikut contohnya buat Anda ketahui, seperti di bawah ini.
Penyebab Demosi Jabatan
Penyebab utama seorang karyawan mengalami demosi adalah karena kesalahan karyawan itu sendiri. Namun ada juga karyawan yang mengajukan diri untuk diturunkan jabatannya dengan alasan ketidak siapan menerima tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Berikut ini beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya demosi jabatan:
1. Kinerja karyawan yang buruk
Contohnya, karyawan yang melakukan tindakan teledor yang menyebabkan perusahaan merugi. Seperti, tidak terpenuhinya target produksi dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan.
2. Ketidak mampuan karyawan menjalani tugas di posisinya
Contohnya, seorang pimpinan devisi yang kurang bisa menguasai tugas dan tanggung jawabnya sebagai leader. Seperti pimpinan keuangan yang seharusnya bisa menguasai dan mengerti alur laporan keuangan, akan tetapi manajer tersebut tidak bisa melakukan tugas dan fungsinya karena tidak memiliki skill (kemampuan) yang memadai. Dengan begitu, perlu dilakukan demosi jabatan dan diganti dengan orang lain yang lebih mampu menyelesaikan tugasnya sebagai seorang pemimpin.
3. Karyawan tidak disiplin dalam bekerja
Contohnya, seorang karyawan yang sering terlambat datang dan atau tidak ada dilokasi kerja pada saat jam kerja berlangsung. Kepada karyawan tersebut akan diberikan surat peringatakan (SP) agar karyawan yang dimaksud lebih disiplin lagi dalam bekerja. Namun jika masih belum memperlihatkan perubahan kea rah yang lebih baik, maka karyawan tersebut akan diberikan punishment berupa demosi jabatan.
4. Demosi atas permintaan karyawan
Selain tiga penyebab kesalahan karyawan, demosi juga bisa terjadi jika ada permintaan dari karyawan secara sukarela. Tentunya dengan beberapa pertimbangan seperti contohnya:
- Merasa tidak sanggup melaksanakan tugas dan fungsinya
- Merasa beban kerja terlalu berat melebihi kapasitasnya
- Ada rencana untuk mengajukan resign
- Jarak tempuh dari rumah dan tempat kerja terlalu jauh
- Kurangnya kualitas waktu dengan keluarga karena pekerjaan
- Merasa kesulitan melakukan adaptasi dengan pekerjaan dan lingkungan kerja
- Adanya masalah internal yang sulit teratasi
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas bisa kita simpulkan bahwa demosi jabatan merupakan penurunan jabatan yang bisa terjadi karena kesalahan karyawan atau pun permintaan karyawan itu sendiri. Demosi jabatan berbeda dengan promosi jabatan, walaupun keduanya merupakan reposisi untuk suatu jabatan.
Demosi jabatan lebih bersifat negatif sebagai konsekuensi dari kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Sedangkan promosi adalah sebaliknya, yaitu bersifat positif sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap kinerja karyawan yang bagus.
Jadi, Bagi Anda yang tidak ingin mengalami demosi dalam pekerjaan Anda. Sebaiknya hindari beberapa penyebab demosi seperti yang tersebut di atas. Bangun image kerja yang positif mulai dari sekarang, agar reposisi jabatan ke arah yang lebih bagus bisa Anda rasakan.
Demikianlah informasi tentang penyebab demosi jabatan berikut contohnya yang penting buat Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan kita bersama tentang apa itu demosi, promosi, serta contohnya.
Jangan lupa share informasi ini agar orang lain juga dapat merasakan manfaatnya. Jika ada tambahan informasi terkait isi dari artikel ini. Silahkan tambahkan pada kolom comment di bawah ini. Terima kasih.
Posting Komentar
Posting Komentar