Mengenal Perbedaan Promosi dan Demosi Jabatan Dalam Perusahaan

Posting Komentar
Buat Anda - Perbedaan Promosi dan Demosi Jabatan


Bicara tentang dunia kerja tentu tidak jauh dari aspek penting di dalamnya, yaitu produktivitas kerja. Setiap karyawan dituntut untuk bekerja secara produktiv guna menghasilkan produk sesuai dengan target yang ditentukan.


Upaya untuk meningkatkan produktivitas karyawan sudah sering dilakukan oleh perusahan, dimana di antaranya dengan mengimplementasikan reward and punishment guna mendorong dan meningkatkan motivasi kerja karyawan.


Rewar and punishment yang dimaksud salah satunya seperti pemberlakuan promosi dan demosi jabatan. Promosi dan demosi jabatan sendiri sama-sama merupakan reposisi suatu jabatan ke jabatan/level lainnya. Namun demikian, meskipun sama-sama merupakan kegiatan reposisi, diantara keduanya terdapat perbedaan yang cukup signifikan.


Dan pada kesempatan kali ini, buatanda.com akan berbagi informasi tentang apa saja perbedaan antara rotasi mutasi promosi dan demosi jabatan dalam suatu perusahaan. Baik dari sisi pengertian maupun tujuannya.


Perbedaan Mutasi Promosi dan Demosi

Seperti yang kami sampaikan di atas bahwa antara promosi dan demosi memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dimana diantara perbedaan tersebut diantaranya seperti:

1. Perbedaan dari sisi pengertian

Secara definisi keduanya memiliki pengertian yang berbeda walaupun sama-sama merupakan bagian dari tiga jenis perubahan jabatan dalam perusahaan. Pengertian dari keduanya adalah sebagai berikut:

- Pengertian Promosi: Promosi adalah kegiatan rotasi mutasi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi di atasnya. Umumnya, promosi diberikan sebagai bentuk apreasiasi perusahaan kepada karyawan yang dinilai memiliki kinerja dan kredibilitas yang baik dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Karyawan dengan kriteria tersebut akan diberikan surat promosi jabatan sebelum menempati posisi/jabatan yang baru.


- Pengertian Demosi: Demosi jabatan adalah perubahan atau reposisi jabatan menuju jenjang yang lebih rendah di bawahnya. Umumnya, demosi ini dilakukan sebagai bentuk punishment kepada karyawan yang dinilai belum mampu untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga perusahaan menganggap perlu untuk dilakukan demosi kepada Yang bersangkutan.


2. Perbedaan dari sisi tujuan

Antara promosi dan demosi bukan hanya berbeda dari sisi pengertiannya saja, melainkan juga dari tujuannya. Dimana tujuan dari keduanya adalah sebagai berikut:

- Tujuan Promosi: Promosi jabatan bertujuan untuk mengisi posisi yang kosong karena perubahan struktur dalam organisasi. Selain itu, promosi jabatan juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan dengan memberikan apresiasi atas kinerja yang baik selama ini.


- Tujuan Demosi: Demosi jabatan bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada karyawan yang dinilai belum bisa memenuhi keterampilan yang dibutuhkan dan tidak disiplin dalam bekerja. Selain itu, demosi juga bertujuan untuk memberikan ruang kepada karyawan untuk bernafas lebih lega dari tugas dan tanggung jawab yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. Dengan menurunkan keposisi di bawahnya, tentu karyawan akan lebih nyaman dalam bekerja dan bisa lebih produktiv dari sebelumnya. 


Jadi jelas bahwa antara mutasi promosi dan demosi bukan hanya berbeda dari sisi pengertiannya saja, melainkan juga dari tujuannya. Namun yang pasti, promosi jabatan ini bersifat positif, sedangkan demosi jabatan kebalikannya, yaitu lebih bersifat negatif.


Contoh Mutasi Promosi dan Demosi

Setelah kita memahami perbedaan antara promosi dan demosi, baik dari sisi pengertian atau pun tujuannya. Maka sekarang kita lanjutkan pembahasannya ke contoh mutasi promosi dan demosi. Diharapkan dengan mengetahui contohnya, kita semua dapat memahami betul perbedaan yang dimaksud.

Contoh Mutasi Promosi Jabatan

Implementasi promosi jabatan dalam suatu perusahaan adalah wajar terjadi. Yang mana promosi tersebut diperuntukkan bagi karyawan yang memiliki kredibilitas kerja yang baik, dan dinilai mampu untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih berat dari yang sekarang.


Umumnya, promosi jabatan akan diajukan oleh seorang pimpinan untuk mempromosikan bawahannya menempati jabatan yang lebih tinggi setelah dilakukan assessment terhadap karyawan tersebut. Contohnya seperti seoarang Manager Keuangan atas dasar penilaian melihat Staffnya memiliki kredibilitas kerja yang baik, attitude yang bagus, dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Maka Manager Keuangan tersebut akan membuat surat pengajuan promosi jabatan kepada pimpinan tertinggi, dengan maksud untuk menaikkan jabatan Staff yang dimaksud.


Jadi, promosi jabatan ini bisa terjadi jika ada surat pengajuan promosi jabatan dari pimpinan devisi atas dasar hasil assessment yang dilakukan. Dan dari surat pengajuan tersebut nantinya akan diputuskan oleh pimpinan tertinggi disetujui atau tidak.


Contoh Demosi Jabatan

Hampir sama dengan kasus promosi jabatan, demosi jabatan pun merupakan hal yang wajar terjadi dalam suatu perusahaan. Hal itu terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor yang menjadi penyebab demosi jabatan itu dilakukan seperti kelalaian kerja karyawan, dan permintaan karyawan itu sendiri.


Contoh demosi jabatan karena kelalaian karyawan seperti misalnya ada Staff keuangan yang sering kali telat mengirimkan laporan keuangan perusahaan atau sering salah dalam membuat laporan keuangan dikarenakan ketidak mampuannya dalam menjalankan tugasnya sebagai staff keuangan. Maka Manager keuangan akan membuat surat pengajuan demosi kepada pimpinan tertinggi untuk menurunkan jabatan Staff Yang bersangkutan ke jenjang di bawahnya.


Beda hal jika demosi jabatan itu karena permintaan karyawan sendiri, contohnya Staff Keuangan yang merasa tugas dan tanggung jawabnya melebihi kapasitas dirinya, sehingga merasa tidak nyaman dalam bekerja dan tidak bisa menyelesaikan tugasnya sesuai deadline. Maka Staff tersebut akan mengajukan diri untuk didemosi kepada pimpinan devisi. Dan pimpinan devisi akan melanjutkan permintaan tersebut dengan membuatkan surat pengajuan demosi atas Yang bersangkutan.


Artinya, demosi jabatan bisa terjadi jika karyawan melakukan kesalahan dan atau karyawan mengajukan diri dengan suka rela untuk didemosi karena katidak siapannya dalam menerima tugas dan tanggung jawab pekerjaan.


Nah itulah informasi tentang perbedaan promosi dan demosi jabatan yang perlu sekali buat Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kita bersama khususnya tentang dinamika yang terjadi dalam dunia kerja.


Jangan lupa share artikel ini agar orang lain juga dapat menerima manfaatnya. Dan jika dirasa ada tambahan informasi terkait isi dari artikel ini. Silahkan tambahkan pada kolom comment di bawah. Karena berbagi itu indah. Terima kasih

Related Posts

Posting Komentar