Ketahui cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi

Posting Komentar
Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi


Ketahui cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi - Mendidik anak merupakan kewajiban bagi setiap orang tua. Yang mana hal tersebut terhitung sejak dalam kandungan sampai dengan anak tumbuh dewasa.


Namun sayangnya tidak semua orang tua mengetahui cara yang benar dalam mendidik anak-anak mereka. Sehingga tak jarang dari orang tua mendidik anaknya dengan cara memarahi, membentak bahkan sampai memukul.


Pola asuh dengan sering memarahi yang tersebut di atas tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan mental sang anak. Karena anak akan mengalami trauma psikologis, depresi, dan gangguan perilaku di masa depan mereka.


Seorang anak yang tumbuh dengan didikan yang keras dari orang tua, tidak menutup kemungkinan akan tumbuh menjadi orang yang agresif dan menarik diri dari lingkungan sosialnya.


Hal ini dikarenakan efek dari trauma psikologis yang dialami oleh sang anak akibat dari kesalahan didikan dari orang tua. Tentunya, yang demikian ini merupakan kerugian baik bagi orang tua atau pun bagi sang anak sendiri.


Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi informasi buat anda tentang cara memperbaiki mental anak yang salah didikan. Hal ini diharapkan mampu Anda semua dalam memperbaiki mental anak agar tidak mengalami gangguan perilaku di masa depan mereka. Apa saja cara tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini.


Cara Memperbaiki Mental Anak Yang Sering Dimarahi

Terdapat beberapa cara yang bisa orang tua lakukan dalam upaya memperbaiki mental anak yang sering dimarahi. Dimana cara-cara tersebut cukup efektif untuk memperbaiki dan mencegah anak mengalami depresi berlebih. Berikut ini cara-cara yang dimaksud:

1. Meminta maaf kepada anak

Cara pertama yang perlu dilakukan untuk memperbaiki mental anak adalah dengan meminta maaf. Meminta maaf kepada anak pada saat Anda melakukan kesalahan dalam memberikan didikan akan membantu mereka memahami dan menerima tindakan salah yang Anda lakukan.

Contoh misal pada saat Anda memarahi atau bahkan memukul anak atas kesalahan kecil yang mereka lakukan. Sebaiknya anda jangan ragu untuk meminta maaf atas tindakan Anda tersebut, karena hal sepele seperti itu mampu mengobati luka hati mereka. 


2. Biarkan anak meluapkan perasaannya

Cara kedua yang perlu Anda ketahui adalah jangan melarang anak untuk meluapkan perasaannya. Biasanya, anak akan meluapkan perasaan mereka dengan cara menangis dan tertawa.

Jadi pada saat anak dalam kondisi menangis atau pun tertawa karena bahagia, sebaiknya Anda jangan sampai menyuruhnya untuk diam, karena dengan membiarkan anak meluapkan perasaannya akan membuat emosi mereka lebih stabil.


3. Tunjukkan rasa sayang Anda kepada anak

Menunjukkan rasa sayang Anda kepada anak akan membangun rasa percaya mereka kepada diri Anda. Cara menunjukkannya pun beragam, Anda bisa menggunakan kata-kata atau perbuatan seperti mencium atau memeluk.

Pasalnya, kontak fisik seperti pelukan yang kita lakukan dengan anak dapat mengungkap rasa sayang dan membuat anak menjadi lebih tenang. Jadi, tunjukkan rasa sayang Anda kepada anak untuk membangun kepercayaan mereka terhadap orang tua.


4. Perbaiki kualitas komunikasi dengan anak

Menjadi orang tua harus memiliki seni berkomunikasi yang baik dengan anak. Mulailah komunikasi dengan anak dengan cara menceritakan aktivitas Anda hari ini atau cerita sederhana lainnya.

Pasalnya, dengan memperbaiki kualitas komunikasi dengan anak akan membuat mereka lebih mengenal dan memilih untuk selalu berinteraksi dengan Anda.


5. Kenali karakter anak

Dengan mengenal karakter anak, Anda akan lebih mudah untuk menentukan metode maupun mengambil sikap yang tepat dalam mendidik anak Anda.

Jadi sebelum mengambil sikap atas tindakan anak, ada baiknya jika Anda sebagai orang tua untuk terlebih dahulu mengenali karakter anak Anda agar lebih mudah dalam menyikapi segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh mereka.


6. Bangun quality time dengan anak

Tentunya anak membutuhkan figur orang tua dalam hidup mereka. Maka kehadiran Anda sebagai orang tua sangat dibutuhkan oleh anak Anda. Karena bagi mereka sosok Anda sangat berharga melebihi segala bentuk mainan atau hiburan apapun.

Jadi penting bagi Anda untuk membangun quality time dengan anak Anda, agar mereka tumbuh dan berkembang sebagaimana yang Anda harapkan.


7. Bangun hubungan yang sederhana

Yang dimaksud dengan hubungan sederhana disini adalah membangun ikatan emosional yang erat dengan anak. Caranya adalah dengan menjadi sosok teman bagi anak, karena dengan begitu Anda akan lebih mudah mengenali dunia anak. Dan anak pun akan merasakan kenyamanan dan ketenangan pada saat bersama dengan orang tuanya.


8. Tetap berikan latihan kedisiplinan

Memberikan didikan yang lembut kepada anak bukan berarti mengurangi sikap tegas kita kepada anak. Jika anak melakukan kesalahan, maka perlu bagi kita sebagai orang tua untuk menegur dan memberikan pemahaman bahwa apa yang dilakukannya adalah salah.


9. Jangan  lakukan kesalahan yang sama

Tindakan orang tua dengan memarahi anak tentu memiliki dampak yang negatif bagi perkembangan mental mereka. Oleh karenanya, kita sebagai orang tua jangan sampai melakukan kesalahan yang sama dengan memarahi anak. Belajarlah untuk mengendalikan emosi demi kebaikan tumbuh kembang anak.


Penutup

Demikianlah informasi tentang cara memperbaiki mental anak yang sering di marahi buat anda ketahui. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya bagi para orang tua yang ingin melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang seperti yang diinginkan.


Untuk informasi tambahan atau sharing seputar informasi dunia parenting. Anda bisa mengunjungi situs Maminca Sharing By Phai Yunita S Wijaya. Mengingat banyak sekali ilmu parenting disana yang bisa Anda aplikasikan.


Jangan lupa bantu share artikel ini, agar manfaatnya juga dapat dirasakan oleh orang lain. Dan jika ada saran serta umpan balik terkait isi dari artikel ini. Silahkan tambahkan pada kolom komentar di bawah. Terima kasih.

Related Posts

Posting Komentar